saatnya bawa bayi ke Mall. yay!
bawa bayi ke mall? yay or nay? saya termasuk ibu-ibu introvert tapi yang juga demen banget sama yang namanya plesiran. semenjak hamil trimester 3 sudah jarang dan hampir tidak pernah pergi jauh kecuali memang untuk berkunjug ke rumah saudara atau untuk keperluan check ke dokter. semenjak melahirkan juga merasa aktifitas jalan-jalan juga cukup terbatas. karena takut anak kenapa-napa disaat di bawa bepergian jauh atau terkena angin. semua aktifitas belanja kebutuhan rumahtangga juga saya banyak di pesan secara online, belum berani bawa ke mall atau ke supermaret karena takut anak saya yang masih newborn ketemu banyak orang di tempat umum yang rawan virus.
namun selesai melahirkan 40 hari, saya harus tetap mudik ke kampung suami untuk silaturahmi pada saat idulfitri. jadi anak saya dari sebelum usia dua bulan sudah harus keluar motoran. lama kelamaan saya juga ingin sekali ke mall, pertama kali ke mall anak saya kira-kira sudah 2 bulan. tidak begitu berkesan menurut saya karena anak saya belum mengenali keramaian atau objek-objek sekitar karena masih di gendong, hanya diam dan tidur.. pada saat itu juga tidak membawa stroller dan anak full di gendong, jadi cukup membuat kelelahan dan pundak terasa pegal banget.
kedua kalinya, saya ngemall sama anak ketika usia 7 bulan. dan sudah terasa begitu mengasyikan. karena anak sudah bisa duduk mandiri, bisa mengenali tempat baru, terlihat excited saat bermain, mengenali suara keramaian dan cahaya lampu-lampu yang menarik perhatiannya.- pastikan kondisi badan si anak benar-benar sehat dan punya mood yang baik
- sudah kenyang, mandi dan tidur
- persiapan bekal
- jangan sendirian, repot.
0 comments