• Home
  • About Me
  • Menu
    • Music
    • Chit-Chat
    • Potography
facebook twitter instagram Email

Canvas Of Life

maybe this is what you need to find your inner bad ass.. "the solitary prowess of a silent life"

mungkin memang sudah terlambat sekali, ulang tahun saya yang ke-23 sudah berlalu lebih dari sebulan yang lalu (tanggal 5 Januari). namun, saya baru saja membaca tentang posting-an salah satu blogger favorite saya Keltie Knight (klik disini) tentang ulasan ulang tahunnya dan apa saja yang ia pelajari selama setahun yang sudah berlalu. haaaa.. ternyata saya dan Keltie sama-sama terlahir di bulan Januari dengan beda usia terpaut tepat 10 tahun :p
jika Keltie membahas tentang segala hubungan pertemanan, pekerjaan, percintaan, hal hal yang sudah dipelajari, disukuri, dan harapan-harapan yang ingin dicapai. mungkin saya juga akan membahas hal yang sama namun dengan cara pembahasan yang berbeda.

#1 dulu. dulu sekali saya pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang ketika hubungan itu berakhir, saya benar-benar punya luka hati yang buruk. dan pada saat itu sayapun berada dalam titik terendah dalam kehidupan. begitu sedih yang berlarut larut sampai saya juga butuh waktu selama bertahun-tahun hingga akhirnya saya berhasil move on.
namun, di tahun 2015 lalu Dia kembali menghubungi dan menyapa saya kembali di facebook. saya merasa hal itu juga bukan sesuatu yang istimewa karena Dia juga sudah melupakan saya, sudah memiliki kehidupan baru dan keluarga baru pula. dulu hati saya masih dipenuhi rasa marah dan kebencian. tetapi, saat sapaan di Facebook itu terjadi saya merasa sangat senang. senangnya karena ketika menyadari ternyata saya sudah jauh sekali melangkah meninggalkan masa lalu.. saya senang ketika menyadari rasa marah itu sudah hilang, meskipun ada sisa-sisa kecil rasa sakitnya masih membekas. saya senang ketika menyadari saya sudah tidak mempunyai perasaan apapun lagi untuknya, itu tanda kalau saya sudah berhasil move on..  saya senang ketika menyadari saya benar-benar bisa hidup tanpa memikirkan-nya dengan segala sakit hati yang pernah saya alami selama beberapa tahun terakhir and it's like another world.. (cerita ini sudah pernah saya bahas. klik disini)


#2 Being so emotional is Normal. Facebook sekarang ada fasilitas baru yang membuat foto, status, termasuk juga wall post seperti memiliki tanggal ulang tahun yang tiap harinya bisa muncul di notifikasi dari orang-orang yang sudah berlalu beberapa tahun yang lalu.
terkadang saya juga merasa kalau status-status saya di facebook terdahulu begitu memalukan, menjijikan, alay dan membuat saya begitu prihatin karena dulu hampir setiap hari saya selalu bersedih seolah-olah kehidupan saya setiap harinya tidak pernah bahagia. haha.. memang, begitulah nyatanya. seperti yang saya bahas di nomor #1 di atas. disitu lah masa-masa kesedihan yang saya maksudkan terjadi. saya merasa begitu bodoh kenapa dulu selalu memikirkan dan mengharapkan orang yang sebenarnya tidak layak untuk saya tangisi di hampir setiap malam.
saya terkadang bisa begitu emosional, dengan adanya pemicu yang membuat saya teringat dengan hal-hal tertentu. tetapi saya anggap itu sesuatu hal yang normal sebagai manusia. pikiran kita memang akan selalu menjelajah dengan sendirinya supaya introspeksi dan mau belajar menjadi orang yang lebih baik. kalau rasa kesal tersebut sudah bisa di lampiaskan dengan cara yang sehat, maka akan hilang juga dengan sendirinya. manusia memang seperti itu terkadang mood dipikiran dan hatinya naik turun, dan itu normal. (cerita ini sudah pernah saya bahas. klik disini)

#3 tahun 2015, saya juga berhasil menambah pengalaman musik dengan menonton konser Java Jazz Festival. saya termasuk bukan penggemar musik Jazz, namun keberadaan saya disana karena hanya ingin menonton Christina Perri. pengalaman yang paling berharga dari itu semua sebenarnya, saya ikutan kuis Meet and Greet untuk bisa bertemu langsung dengan Christina Perri. dan Menang!! but, sadly saya tidak berhasil menghadiri acara tersebut karena waktunya terlalu mepet. seandainya saya punya pintu ajaib punya Doraemon mungkin saya bisa bertemu dengan Christina Perri secara pribadi.
saya sebenarnya ingin menangis sekeras-kerasnya karena mungkin itu adalah kesempatan satu kali seumur hidup. namun, yah sudahlah mungkin belum rejeki. saya seharusnya masih harus bersyukur, saya bisa menonton konser Christina Perri lagi untuk kedua kalinya setelah konser yang pertama tahun 2012 lalu. (cerita ini sudah pernah saya bahas. klik disini)


#3 sekitar bulan Juni-Juli-Agustus 2015, saya punya banyak sekali masalah di pekerjaan. dan minggu kedua bulan agustus 2015 saya memutuskan untuk Quit the Job alias Resign. saya merasa sudah banyak sekali pertimbangan dengan dukungan keluarga saya juga yang selalu menyuruh saya untuk resign. pada saat itu saya sedang begitu stres dan muak. dengan begitu banyaknya masalah, saya merasa segala sesuatu kesalahan dibebankan ke saya dengan pembagian tugas antar karyawan yang tidak adil. saya begitu jenuh dan ingin melarikan diri. saya begitu stres karena saya merasa dengan berbagai tugas dan tanggung jawab pekerjaan itu di bebankan ke saya semua dan sudah menyita seluruh waktu dan pikiran saya full. bahkan ketika weekend. and i do. saya benar-benar melarikan diri secara sepihak. saya hanya menulis surat pengunduran diri dan mengirimkannya via email. esok harinya saya langsung tidak masuk kerja tanpa adanya negosiasi dan serah tugas. egois memang. saya berniat untuk istirahat dan menggangur beberapa bulan sebelum mencari pekerjaan lain. ada beberapa yang menawarkan pekerjaan ke saya, namun lambat waktu semuanya mengecewakan. saya kembali kesusahan untuk mencari pekerjaan kembali. pada saat itu pula, saya berfikir mungkin itu semua disebabkan karena cara resign saya dari kantor yang lama tidak baik hingga tanpa berucap apapun langsung melarikan diri dan lari dari tanggungjawab hanya karena kekesalan dan emosi yang sedang memuncak.
yang terakhir, saya di tawarkan pekerjaan dan langsung interview dengan Atasan disebuah kantor usaha. namun, saya langsung di tolak mentah-mentah hanya karena saya tidak punya pengalaman bekerja di luar negeri dan saya tidak lancar berbahasa inggris dan mandarin. sebuah alasan yang tak masuk akal. karena saya melamar sebagai staff bukan melamar sebagai guru bahasa.
namun, penolakan tersebut membuat saya berfikir dan merasa tertampar keras.. dulu, saya langsung saja di terima bekerja dengan mudahnya di kantor yang lama. tanpa meragukan kemampuan saya yang masih tak tau apa-apa tentang bidang usaha yang di hadapi. baik buruknya atasan saya dahulu, seenggak-nya Dia pernah menerima saya dengan tangan terbuka dan mau dengan telaten mengajari saya dari awal. saya merasa sangat menyesal dan sangat bersalah sudah meninggalkan pekerjaan saya dahulu dengan cara yang sangat tidak sopan. mungkin saya ini kelewat manja dan sensitif, sehingga kemarahan apapun yang dikeluarkan atasan saya dahulu langsung membuat saya berkecil hati dan merasa tidak dihargai.

#4 Back to office. selama saya menganggur dan mendekam di rumah, teman-teman kantor lama saya masih sering berkunjung karena masih membutuhkan bantuan untuk berbagai pekerjaan dan urusan dokumen. saya bisa saja menolak untuk membantu mereka, namun saya masih merasa bersalah telah meninggalkan mereka begitu saja tanpa mengajari atau menunggu mencari pengganti posisi tugas saya terlebih dahulu. jadi saya juga masih merasa terbebani dengan tanggung jawab agar perlahan-lahan mereka akhirnya bisa mandiri tanpa bantuan saya. namun itu tidak membantu. malah saya terus di bujuk agar mau bergabung lagi bekerja di kantor yang lama. hmm.
namun saya masih terus menolak selama beberapa bulan. memang satu sisi, saya ingin kembali bergabung dan menebus kesalahan saya yang lari dari pekerjaan begitu saja. di sisi lain, saya tidak mau kembali bekerja di kantor yang punya manajement kerja acak-acakan, waktu, keuangan, fasilitas masih terbilang belum memadai. dengan segala sesuatu pekerjaan yang terus di bebankan ke saya semua. dan jujur saja disisi lainnya, saya juga tidak mau terlalu lama menganggur lagi. saya terus berfikir dan konsultasi dengan Mama. akhirnya keluarga semua kembali menginjinkan setelah beberapa bulan yang lalu terus menyuruh saya Resign. 

akhirnya dengan malu-malu, saya mencoba sms Atasan saya (padahal saya tahu, saya masih dibutuhkan kembali) namun sayapun bertanya. "sebenarnya teman-teman semua menyarankan saya untuk kembali. namun baru sekarang saya bisa menyanggupi. dan kalau saya masih ingin bekerja, apakah saya masih mendapatkan kesempatan untuk kembali?" dan jawaban dari sms itu adalah "besok senin mulai kerja"

saya merasa begitu berterima kasih karena bisa diberikan kesempatan untuk kembali atas apa yang sudah saya lakukan dahulu dengan menghilangnya saya begitu saja. kemudian sesaat saya kembali bekerja, saya merasa begitu asing dan banyak yang berubah. dulu, saya ibarat queenBee disitu. semua client mengenal saya dan bekerjasama dengan baik. namun yah, yang namanya Kantor usaha begitu orang-orangnya terus berganti dan ketika saya mulai kerja banyak orang yang tidak mengenal saya dan sayapun juga merasa begitu terasing. saya mulai lagi dari awal. yang paling saya senangi adalah antara teman-teman kantor saya-pun banyak yang berubah untuk tidak selalu membebankan semua kesaya, namun dari mereka juga sudah bisa mulai bertanggung jawab dengan tugas masing masing. semoga ini merupakan langkah yang baik dan semoga nantinya akan bisa lebih baik.

itulah beberapa hal yang saya pelajari selama di usia 22 tahun lalu.. semoga si usia sekarang 23, saya bisa menjadi orang yang lebih baik dan berguna untuk orang lain dan untuk keluarga saya. semoga di usia 23 ini saya bisa menemukan calon suami agar bisa memenuhi target saya menikah di usia 24. amin.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
saya sebenarnya sudah lama sekali ingin memposting ini dari awal januari, hhmm namun saya malah mem-postingnya awal februari. dan ternyata sudah sebulan lebih hanya jadi sesak-an di draft. cukup telat memang. namun tak apalah :p
seperti biasa, pengennya saya rutin membuat ulasan album-album yang benar-benar saya sukai dalam setahun ini. dan saya menulis ini juga berdasarkan pengamatan musik saya sendiri, so, urutan terbaik disini tentu saja menurut selera musik saya pribadi.

1. Anggun - Toujour Un Ailleurs

bagaimana jika berbagai macam kebudayaan di dunia ini di tuangkan dalam sebuah album? Yup. album berbahasa Perancis Anggun bisa menjawabnya. tidak seperti album sebelumnya, album ini lebih kaya kreatifitas, kaya bahasa dan kaya instumen musik yang membawa atmosfir sendiri untuk pendengar seperti di bawa perpetualang antara kecintaan Manusia terhadap sesama, terhadap Alam dan terhadap keberagaman Budaya.
Favorite Track: A Nos Enfants, Nos Vies Paralleles Ft. Florent Pagny, Il Suffit, Nee Quelque Part Ft. Angelique Kidjo, La Promess, Perfect World, Est-Ce Que Tu Viendra

2. Stars And Rabbit - Constellation
beberapa tahun terakhir saya selalu mendengarkan lagu lagu barat. namun musik Stars And Rabbit kembali membuat saya merasa menemukan lagi karya anak bangsa yang sangat layak untuk di dengar. selain musiknya, mungkin juga karena liriknya berbahasa Inggis dan sangat puitis? bisa jadi. Band / Duo Indie-Folk ini musiknya nggak mainstream. bisa saya bilang musiknya lebih ke Folk dengan alunan gitar akustik yang sederhana namun asik dan rapi, ada juga beberapa lagu yang ngpop, dan ada juga yang bernuansa Alternatif sehingga musiknya seperti membawa kesuatu moment tertentu di padukan dengan Vokal kekanak kanakan sang Vokalis yang penuh perasaan dan mengalun indah.
Favorite Track: The House, Worth It, Like It Here, Cry Little Heart, I'll Go Allong, Man Upon The Hill, Rabbit Run, Catch Me.

3. The Weeknd - Beauty Behind The Madness
The Weeknd ini salah satu musisi yang paling saya sukai di tahun 2015. Solois asal Canada yang mempunyai nama asli Abel Tesfaye ini sebenarnya bukan pendatang baru di industri musik Amerika. saya sebenarnya tahu dari lagu Sia - Elastic Heart yang menjadi Soundtrack film The Hunger Games: Catching Fire (2013) lagu tersebut juga masuk Track albumnya Sia 1000 forms of fear (2014). namun saya baru ngeh betapa bagusnya The Weeknd ini saat mendengarkan Soundtrack film Fifty Shades of Grey. dan akhirnya ia merilis album baru tahun 2015 yang membuatnya menjadi salah satu musisi yang paling digandungi di tahun 2015. Beauty behind the Madness adalah album R & B yang sangat-sangat asik. lirik-liriknya mengungkap kepribadiannya yang misterius, tentang kecanduan obat-obatan dan seks. dengan berbagai perjalanan hidupnya yang di sampaikan dengan nuansa yang lebih gelap.
Favorite Track: Prisoner feat Lana Del Rey, Dark Times feat Ed Sheeran, Losers feat Labirinth, The Hills, Can't Feel My Face, Real Life, Earned It, Angel, As You Are.
 
4. Elle King - Love Stuff
kemunculan Elle King ini sangat tepat buat saya, karena ketika telinga ini mulai capek dengerin lagu lagu pop mainstream, album ini bisa jadi solusi. Vocalnya begitu unik dan Musiknya seperti band Rock n Roll jadul, tapi dengan versi lebih pop modern dan feminim.
Elle King memberikan lagu-lagunya dengan Vocal yang unik penuh emosional yang disampaikannya dari pengalaman hidup dan hubungan cintanya. juga musik dengan nuansa yang lebih "Gelap" tentang kecanduan, perasaan hampa, kesepian, dan hilangnya harapan menjadi tema utama dari keseluruhan album
Favorite Track : Where Devil Don't Go, Under the Influence, Ex's and Oh's, Jackson, Kocaine carolina, songs of sorrow.

5. Lana Del Rey - Honeymoon
pada saat Lana mengumumkan sedang menggarap lagu lagu untuk album barunya, dirinya mengaku kalau album ini akan berbeda dengan album sebelumnya yaitu Ultaviolence (2014). dan akan lebih mirip musiknya dengan album debutnya Born To Die (2012). namun setelah di rilis, saya merasa tidak menemukan kemiripan antara Honeymoon dan Born To Die. memang Lana masih mengkonsep musik yang sama dengan ciri khasnya di album-lbumnya yang terkesan Oldies. namun dengan atmosfir yang berbeda-beda. Honeymoon seperti sebuah karya bergaya Retro dari musik Barequo pop yang sinematik yang di isi degan lapisan vocal yang membayang, sighs, whispers, dengan ciri khas vokal Lana yang terkesan Oldies dan malas-malasan namun membius.
Favorite Track : High by the beach, Don't Let me be miss understood, Freak, Honeymoon, Music to boys watch to

6. Fifty Shades Of Grey
promo film Fifty Shades of Grey sendiri gencar di promokan setahun sebelum perilisan di bioskop. dan di gadang-gadang akan menjadi film romance-erotic yang menghebohkan. namun, ekspektasi penonton sendiri malah tak seperti apa yang di hebohkan. filmnya jelek, to be honest. saya juga termasuk penonton yang kecewa haha :p
namun tidak sepenuhnya semua bagian dalam film ini mengecewakan, namun Soundtracknya. duh! sungguh di luar dugaan dan saya pikir album ini adalah album Soundtrack terbaik sepanjang 2014. awalnya beredar versi Ballad lagu Crazy in Love milik Beyonce, kemudian The Weeknd - Earned it di rilis sebagai single dengan vocal angelic Abel tesfaye yang membius dengan iringan orkestra yang megah, kemudian Ellie Goulding juga merilis lagu Love Me Like You Do, lagu pop cinta yang begitu manis. keseluruhan album ini, saya suka.
Favorite Track: Earned it, Love me like you do, I put a spell on you, Salted wound, Crazy in love (remix), Haunted, Beast of burden.


7. Pitch Perfect 2
sulit rasannya untuk tidak menyukai album ini, karena sekali dengar saja langsung begitu suka dengan lagu lagunya. begitu catchy, asik, alunan Vocal Acapela yang variatif dan menyenangkan. pada awalnya saya sempat meragukan kalau Soundtrack di film yang kedua ini tidak akan sebaik yang pertama, karena dari deretan lagu yang di cover, di medley banyak mengambil lagu lagu lama. kalau mau di badingkan antara grup Acapela The Barden Bellas dan Dash Sound Machine, saya lebih memilih Dash Sound Machine yang begitu harmoni, kompak dan menggelegar.. namun, The Barden Bellas juga cukup memukau karena lebih menonjolkan keunikan dan pembagian Vocal dari masing masing pesonel.
Favorite Track : Flaslight, Riff Off, Back To Basic, Car Show, Jump, Kennedy Center performance, Lollipop, Convention Performance, World Campionship Performance 1 & 2.


8. Sam Smith - In The Lonely Hour (Drowning Shadow Edition)
kesuksesan album In The Lonely Hour (2013) tak membuat Sam Smith puas begitu saja, walaupun album tersebut membuatnya meraih 2 Tropi Grammy Awards. tahun 2015 Sam Smith merilis ulang album In The Lonely Hour (Drowning Shadows Editions) yang menyajikan 12 lagu dengan tambahan beberapa Track lagu baru Single terbaru the Disclosure - Omen (feat Sam Smith), Lay Me Down feat John Legend, Love Is a Losing Game (Amy Winehouse Cover)

9. Adele - 25
setelah kesuksesan yang di raih dengan album sebelumnya yaitu 21 (2011) Adele sempat vakum dalam bermusik selema beberapa tahun untuk memfokuskan menggarap album barunya 25 (2015) and BOOM! albumnya benar-benar berhasil menarik perhatian pencinta musik di seluruh dunia dengan kerinduan akan karyanya. Adele di sebut-sebut berhasil menggeser kepopuleran Taylor Swift yang sedang panas-panasnya tahun 2014 hingga pertengahan 2015 lalu.
respon saya terhadap album ini? lebih emosional dan sentimental. mungkin kelewat sentimental haha. jika album 21 (2011) banyak bercerita tentang patah hati dan musiknya lebih ke Soul dan Pop R&B. maka album 25 (2015) Adele banyak bercerita tentang kenangan masa lalu dan musiknya lebih minimalis, ada yang hanya dengan iringan gitar, ada juga yang hanya dengan iringan Piano, yang mungkin dengan tujuan untuk lebih menghayati lagu dan menonjolkan kualitas vokal Adele.
Favorite Track: Hello, When We were young, Million Years Ago, River Lea, All I Ask

10. Demi Lovato Confident
"Confident" adalah sumber kecantikan pada wanita yang paling besar. Demi ingin menyampaikan kalau semua wanita di lahirkan cantik dan kita semua harus percaya diri dengan apapun karunia Tuhan. album ini, bukan hanya kedewasaan, namun kematangan Demi sendiri di dalam vokal dan bermusik saya akui semakin berkembang. sayangnya album ini hanya meraih posisi ke #2 dan gagal meraih posisi #1 di minggu pertama perilisannya.
Favorite Track : Stone Cold, Cool for the Summer, Confident, Father, Lion Heart.



11. Selena Gomez - Revival

dulu, saya tidak begitu menggemari Selena Gomez sebagai seorang musisi, memang saya akui lagu-lagu dari albumnya bersama The Scene banyak sekali yang bagus dan Catchy. namun saya baru menemukan titik ketulusan dan jiwa musiknya dalam berkarya di lagu The Heart Wants What it Wants, yang menjadi Lead single di album kompilasi For You (2014) lagunya begitu jujur menggambarkan ketidakberdayaan seorang wanita mencintai seorang Pria, yang sebenarnya pria tersebut tak layak dicintai. namun hatinya akan selalu menjadi hati yang penyayang.
kemudian Selena merilis single Good For You dengan tampilannya yang dewasa dan sensual. album Revival seperti album pembuktian Selena dalam menunjukan kedewasaan, bukan hanya sekedar kedewasaan dalam berubahan penampilan. namun juga dalam menyikapi Love-Life it self.
Favorite Track: Good for you, Same Old Love, Revival, Sober, Hand To My self, Survivor

12. Meghan Trainor - Title
Meghan Trainor merupakan musisi remaja yang banyak menyita perhatian sejak merilis lagu All About That Bass yang mempunyai makna positif untuk setiap wanita agar meningkatkan kepercayaan diri dan semakin mencintai diri sendiri, dengan bentuk tubuh apapun yang di miliki setiap wanita. saya kira Meghan hanya akan menjadi One Hit Wonder yang lagunya hanya di kenal satu dan kariernya akan memudar begitu saja. but hey! Meghan ternyata musisi muda berbakat dalam menulis lagu yang catchy di padukan kepiawaian multi instument-nya dengan kualitas vocalnya yang renyah.
Favorite Track: All about that bass, Like i'm gonna lose you feat John Legend, Dear future husband, Lips are moving, Title

13. Finding Neverland (Songs from the Broadway Musical)
awal saya mengetahui album ini dari Christina Perri yang mengabarkan kalau dirinya bergabung album kompilasi Finding Neverland dan mengisi lagu All That Matters. dan ternyata album cukup meyakinkan untuk di dengar karena di isi dengan banyak deretan penyanyi kelas atas dengan berbagai lagu lagu yang indah.
Favorite Track: Christina Perri - All that matters, Christina Aguilera - Anywhere but here, Ellie Goulding - When your feet don't touch the ground, John Legend - My imagination.

14. Florence and The Machine - How Big, How Blue, How Beautiful
Florence and the Machine akan selalu menjadi salah satu musisi yang punya karakteristik bermusik dan punya tempat tersendiri di hati penggemarnya. meskipun album ini terbilang berbeda dengan album debutnya Lungs (2009) dan Ceremonials (2011) namun alunan musik Baroque pop yang mereka sajikan tidak mengurangi karakteristik mereka dari album-album sebelumnya. dan saya rasa comeback mereka berhasil dan akan menjaga eksistenti karier mereka di masa depan.
Favorite Track: What Kind Of Man, Ship To Wreck, Queen of Peace, Delilah

15. Furious 7
saya jarang menyukai album Hip Hop. mungkin album Hip Hop terakhir yang benar-benar saya sukai adalah The New Classic milik Iggy Azalea. hingar bingar kepopuleran film Furious 7 juga melambungkan lead single-nya Wiz Khalifa feat Charlie Puth - See You again yang begitu sangat booming. saat saya usai menonton film-nya dan masuk di credit kemudian lagu Go Hard and Go Home feat Iggy Azalea di perdengarkan dan mungkin itu juga yang membuat saya tertarik untuk mendengarkan keseluruhan album ini.
Favorite Track: See you again, Go hard and go home

16. Ryan Adams - 1989
Ryan Adams merilis ulang dan mengcover keseluruhan album 1989 milik Taylor swift dan di aransement ke musik yang lebih ke Alternative country / Rock. ada yang menilai positif namun ada juga penggemar Taylor swift yang menilai negatif dan menyuruh Ryan untuk memulai karier bermusiknya sendiri dari pada harus membuntut karya orang lain. LOL!
dan menurut saya album ini cukup menarik, namun yang membuat saya tidak begitu nyaman karena Taylor swift sendiri di kenal dengan penulis lagu handal dengan sifat dan pemikiran idealis feminim-nya. namun agak aneh juga saat lagu-lagunya dinyanyikan seorang pria. hehe
Favorite Track: Welcome to new york, Style, Wildest dream, clean, black space, Shake it off

17. Sara Bareilles - What's Inside: Songs From Waitress
awal saya mengetahui lagu "She Used to be Mine" yang menjadi daya tarik di album ini berasal dari instagramnya John Mayer yang meng-upload cover album tersebut dengan caption yang intinya ia sedang menyukai dan amat terobsesi dengan lagu tersebut. begitu dalam penghayatan untuk sebuah lagu Ballad tentang kehidupan seorang pelayan dengan komposisi musik yang pas. dulu saya tidak begitu mengenal dan menyukai Sara Bareilles namun lagu "She Used To Be Mine" tersebut membuat saya langsung jatuh cinta saat pertama kali mendengarkannya.
Favorite Track: She Used To Be Mine, Bad idea feat Jason Mraz, You Matter to me feat Jason Mraz
 
18. Alessia Cara - Know-It-All
jika lagu Royals milik Lorde menceritakan tentang remaja yang merasa terisolasi dengan berbagai matrelisme dalam budaya pop, dan memandang kehidupan dengan caranya dan imajinasinya sendiri. maka Here milik Allesia Cara menceritakan tentang ketidaksukaan seorang remaja mengikuti gaya hidup bebas, dan muak dengan lagu-lagu pop yang tidak mempunyai makna, kebanyakan hanya bernuansa pesta dan mabuk. dan tentu saja dua lagu tersebut menceritakan tentang pemikiran seorang introvert. saya suka sekali. Allesia cara seperti remaja penerus Lorde dengan lagu-lagu yang punya isi dan lirik yang cerdas.
Favorite Track: Here, Wild Thing, Outlaw, Seventeen
 
29. Jewel - Picking Up The Pieces
Jewel mengaku saat menggarap album ini, ia lebih memfokuskan untuk melupakan industri musik yang ia geluti sepanjang karier-nya yang mementingkan mengikuti selera pasar. dan Jewel lebih memfokuskan untuk menulis lagu yang mempunyai makna dan kembali ke dasar musik yang ia kuasai dan paling dekat dengan jiwa bermusiknya. mungkin ini adalah karya paling personal yang Jewel rilis dikarenakan ia menulis dan memproduseri sendiri semua track di album ini.
Favorite Track: My Father's Daugher feat Dolly Parton, A boy need a bike, Family tree, his pleasure is my pain


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Today i’m filled with so many feelings.. i’m having trouble breathing. but then when i do breathe i’m reminded i’m alive.. and lucky to feel at all. lucky to have a life with my very own invisible amusement park that teaches me growth. growth that might be painfully slow or nauseatingly fast, but present..

sometimes i get locked out and its cold and rainy and have to sleep in my room alone and scared..

sometimes i get on the beach alone, staring at sunset and just sit and watch the colors change in the sky and i feel infinite and full..

and sometimes i feel it inside and just smile.. regardless of every experience, laugh, tear, ache, and beat… i’m growing but realize i'm still alone with my own fantasy...
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
kehilangan orangtua memanglah sungguh tidak enak, malah cenderung seperti menderita. awalnya saya mengira semua ini, seluruh kesedihan ini akan berakhir begitu saja beberapa tahun kemudian setelah di tinggal Almarhum Bapak saya 8 tahun yang lalu. tapi ternyata tidak, efeknya seperti semakin membayangi saat saya benar benar mau beranjak dewasa dan belajar bergelut dengan kehidupan yang sebenarnya..

bagian yang paling membuat saya menderita adalah tidak ada peran Bapak untuk mengadukan segala permasalahan yang terjadi. saya hanya punya satu adik, namun ada saja yang sepertinya yang ingin selalu menyingkir nyingkirkan kami mentang-mentang kami sudah tidak punya figur Bapak untuk untuk mengadu, untuk melingdungi atau hanya sekedar untuk membuat rasa aman dari orang lain.

terkadang saya berfikir.. ya Allah, seandainya saja saya masih punya Bapak mungkin kehidupan saya dan Adik saya akan lebih baik. saya tidak menyalahkan takdir Allah, saya hanya merasa sangat-sangat kecil dan tidak berdaya. saya dilahirkan sebagai anak pertama namun hingga detik ini pun saya merasa gagal dan belum bisa berbuat apa apa untuk keluarga kecil saya.

sekitar beberapa tahun yang lalu, Bibi saya (Adik kandung Almarhum Bapak) akan berangkat Umroh pan pengennya adik-adik beserta saudara dari kampung hadir dan mengantar sampai Airport. namun karena banyak yang ikut akhirnya mobilnya pun penuh sesak. akhirnya adik saya mengalah dan berangkat sendiri naik kereta. dan pulangnya, mobil kembali penuh dan sesak. Adik saya terus di bujuk untuk ikut mobil dan duduk seadanya di dalam mobil namun menolak dan memilih pulang sendirian naik kereta. saya ingin sekali pulang naik kereta bareng adik saya, namun adik saya menolak dengan alasan khawatir dan supaya saya lebih aman pulang dengan orang-orang lain.

adik saya berjalan sendirian keluar dari rumah Bibi saya dengan memakai topi dan membawa tas ransel, ia menyusuri jalanan jakarta sendirian. melihat ia berjalan dari belakang membuat hati saya sangat sakit seperti punya firasat buruk yang akan terjadi dan juga dengan kejadian ini saya merasa begitu kesepian, begitu merasa terasing. padahal sedang berada di keluarga Almarhum Bapak sendiri, tapi saya merasa seperti berada dengan orang-orang asing.

yang membuat saya sangat begitu sedih, semua orang di dalam mobil yang sebenarnya masih saudara kami terus membicarakan hal hal jelek tentang Adik saya yang di bilang tidak mau di atur, suka seenaknya sendiri, lebih suka kelayaban sendiri dan lain lain.. itu semua di katakan di depan kuping saya sendiri dan membuat saya sedih, padahal Adik saya ingin mengalah karena mobilnya penuh.
sesampainya pulang dan berada di Cirebon. mobilnya pun di tilang karena kelebihan muatan penumpang. (saya sampai geleng-geleng. dan bergumam "betul kan atas sikap yang adik saya ambil?")
namun ada seorang dari di dalam mobil yang malah menyalahkan saya dari kejadian tersebut dengan alasan saya tidak memakai sabuk pengaman dengan baik. padahal jelas jelas alasan di tilang karena kelebihan muatan dan polisi lalu lintas sama sekali tidak menanyakan atau mempersoalkan tentang sabuk pengaman.

sesampainya di rumah saya masuk kamar dan termenung sendiri, saya langsung menangis seperti anak kecil yang merindukan Bapaknya, mungkin saya memang terlalu cengeng atau sentimental. namun, saya tidak bisa membohongi perasaan saya pada saat itu yang tersadar bahwa sedewasa apapun saya, saya akan terus membutuhkan perlindungan Bapak saya.

****************
sekitar bulan Desember 2013 akhirnya saya wisuda, akhirnya saya berhasil memenuhi salah satu keinginan Bapak yaitu dengan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. namun masalahnya adalah ketika saya selesai kuliah, kemudian saya ini mau jadi apa? saya termasuk mahasiswi dengan kemampuan rata-rata. tidak punya jiwa wirausaha, tidak punya penampilan yang menarik yang menjadi faktor utama meraih pekerjaan, tidak punya kepribadian yang ramah karena saya cenderung introvert dan pemikir. saya juga berasal dari keluarga biasa saja, tidak punya channel orang tententu yang memudahkan untuk memperoleh koneksi dalam mencari pekerjaan.

disaat itu, saya benar benar merasa menjadi pecundang yang sama sekali tidak bisa di andalkan. berbulan bulan saya menganggur sedangkan teman teman saya sudah pada berhasil memiliki pekerjaan. yang saya lakukan hanyalah melihat lowongan pekerjaan di koran, di internet, di grup sosial media, di papan-papan perkantoran. saya kesana kemari di antar Adik saya ke kantor pos untuk mengirim lamaran, Adik saya juga mengantar saya kesana kemari mencari alamat satu-satu yang cukup jauh untuk mengirim lamaran ke kantor-kantor namun hasilnya Nihil!

tanpa rasa malu, saya akui dari bulan seusai wisuda sampai 8 bulan saya mengganggur. hidup tanpa rencana apapun. hanya mengandalkan kemampuan seadanya. lagipula mencari pekerjaan di kampung memang susah, beda saja kalau saya ini sudah hidup di kota besar. penantian akhirnya berakhir, mungkin sudah rejekinya sayapun akhirnya mendapat pekerjaan juga. walaupun terkadang saya selalu mengeluh, saya seperti terjebak dengan kota kecil ini seumur hidup saya. tidak pernah saya coba untuk bekerja di luar kota atau punya pengalaman hidup di tempat asing. selang beberapa bulan saya mendapat partner kerja perempuan, hingga akhirnya semakin lama kita kian semakin dekat dan mulai bercerita tentang kehidupan masing-masing. hal yang paling membuat saya terkejut adalah ketika teman saya itu bilang "saya dulu kenal dengan Almarhum Bapak kamu ci, dulu saya pernah di carikan pekerjaan di Jakarta, Bapak kamu tu ya kalau saya mau pulang kampung saat lebaran-pun benar-benar di carikan Travel supaya saya benar benar sampai rumah"
dan itu benar benar membuat saya tertegun, jika saya masih punya Bapak mungkin saya tidak akan susah payah mencari pekerjaan. Bapak saya orangnya punya wawasan dan pergaulan yang luas, meskipun Bapak mungkin bukan orang yang punya pendidikan tinggi dan bukan pula orang yang punya banyak koneksi dengan orang-orang tinggi. 
dengan kenyataan tersebut saya begitu kesal dengan melihat banyak orang-orang di sekitar saya yang jelas-jelas masih punya orang tua, dan orang tua mereka begitu mendukung dan membantu untuk membantu masa depan mereka namun mereka tidak terlalu menghargai dan masih hidup dengan malas malasan. ada yang membantu memberi modal usaha, ada yang menyuruh untuk mewarisi usaha orang tua, ada yang menyuruh untuk sekedar bantu-bantu usaha orangtua, ada yang memberikan jalan untuk bisa bekerja disana sini.. saya begitu iri, namun saya tidak menyalahkan takdir. pasti semua orang punya takdir sendiri. seenggaknya dari dulu saya punya sesuatu yang bisa di banggakan yaitu kemandirian.

kalau saya pikir-pikir, sebenarnya kalau Bapak saya masih ada. mugkin beliau juga akan kecewa dengan keadaan saya yang sekarang yang masih belum bisa di banggakan. dari dulu Bapak selalu mendidik saya sama, tidak peduli laki-laki atau perempuan semua sama harus punya pendidikan tinggi, harus punya mental pekerja keras dan tidak boleh menjadi manusia malas.

namun, saya masih jauh sekali dari harapan Bapak. saya akan selalu menjadi gadis penakut yang tidak bisa di andalkan.. saya tidak akan pernah menjadi orang yang benar-benar mandiri. saya akan terus mengharapkan pertolongan dan perlindungan orang lain. bahkan, untuk saat ini saya juga masih berharap kalau Bapak masih ada untuk menolong segala kesulitan saya..

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
yang saya sukai dari album "1989" milik Taylor Swift adalah, bagaimana liriknya menggambarkan perubahan dan kedewasaan Taylor dalam menyikapi sebuah hubungan.

banyak sekali lagu-lagu di album sebelumnya menggambarkan tentang sikap optimistik dan pandangan idealis Taylor dalam menjalani sebuah hubungan, atau juga beberapa lagu-lagu yang memposisikan dirinya sebagai korban dari hubungan yang gagal.

dan salah satu lagu favorite saya di album "1989" adalah "Wildest Dream" secara lirik, saya suka banget. menggambarkan sebuah hubungan yang Taylor pun sadari itu tidak akan bertahan lama.. namun, walaupun tak bertahan lama bukan berarti hubungan itu tak layak dan tak berarti. namun Taylor menyadari hubungan yang singkat tersebut membekas dalam kenangan dan punya tempat spesial tersendiri di hati.

"That's actually a really good example of the way I go into relationships now. If I meet someone who I feel I have a connection with, the first thought I have is: 'When this ends, I hope it ends well. I hope you remember me well.' Which is not anything close to the way I used to think about relationships. It's that realization that it's the anomaly if something works out; it's not a given." - Taylor Swift About Wildest Dream

ketika saya mendengarkan lagunya sih pada awalnya biasa saja, waktu nonton video klipnya juga. namun saat saya menonton perform Taylor Swift pada saat di Grammy Museum, dengan hanya dengan iringan electric guitar.. saya merasa kalau Taylor benar benar menyanyikannya dengan hati dan langsung menyentuh hati saya yang paling dalam #halah


 
 
He said, "Let's get out of this town,
Drive out of the city, away from the crowds."
I thought heaven can't help me now.
Nothing lasts forever, but this is gonna take me down

He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
I can see the end as it begins
My one condition is

Say you'll remember me
Standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your
Wildest dreams, ah-ha ohh,
Wildest dreams, ah-ha ohh.

I said, "No one has to know what we do, "
His hands are in my hair, his clothes are in my room
And his voice is a familiar sound,
Nothing lasts forever but this is getting good now

He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
And when we've had our very last kiss
My last request it is

Say you'll remember me
Standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your
Wildest dreams, ah-ha ohh,
Wildest dreams, ah-ha ohh.

You see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around

You'll see me in hindsight
Tangled up with you all night
Burning it down
Someday when you leave me
I bet these memories
Follow you around

Say you'll remember me
Standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just pretend

Say you'll remember me
Standing in a nice dress,
Staring at the sunset, babe
Red lips and rosy cheeks
Say you'll see me again
Even if it's just in your (just pretend, just pretend)
Wildest dreams, ah-ha ohh
In your wildest dreams, ah-ha ohh
(Even if it's just in your wildest dreams) ah-ha
In your wildest dreams, ah-ha. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Total Pageviews

About Me

About Me
29. I can express myself a lot better through writing than I can through talking. I enjoy writing and I like to think I am good at it. and i just want to be better thinker.

Comments

Follow Me

  • facebook
  • instagram
  • youtube

recent posts

My favorite blog

  • Soul Side Journey
    Year 10
    4 bulan yang lalu
  • BlueStellar's Blog
  • Mommy Diary ®
  • SMOONSTYLE
  • Life Is An Absurd Journey
  • menariberdua
  • lil' thoughts with jen
  • The Birds Papaya
  • gracemelia.com | Parenting Blogger Indonesia
  • The Arsalan Family Journal
  • Diary of an Honest Mom
Perlihatkan 10 Perlihatkan Semua

Label

About Time (4) Alessia Cara (2) art (6) Ask Me Anything (1) Aurora (1) Avril Lavigne (6) beauty (9) Beyonce (1) Birdy (2) Book (6) breastfeeding (4) Bullet Journal (1) Catatan Pribadi (12) Chasing Liberty (1) Chris Jones (1) Christina Perri (10) classmates (2) Demi Lovato (6) Dubai (2) Easy A (1) Elle King (3) Emma Stone (1) Epica (2) Fall Out Boys (1) family (11) fashion (2) First Aid Kit (1) Florence And The Machine (1) friends (13) gardening (1) hangout (13) Healt (2) Human Of New York (1) Iggy Azalea (2) Instagram (7) introvert (16) JOGJAKARTA (1) John Mayer (2) journey of motherhood (13) Keltie Knight (4) kuliner (1) Lana Del Rey (8) Lesson learned (21) Lorde (5) love love love (48) LoveStrong Tour (2) lyric (10) Make Up (2) Matthew Godde (1) Matthew Goode (2) Movie (24) MPASI (1) Muneca Brave (1) Music (47) my pregnancy journey (10) my story and my world (117) Natalia Oreiro (2) naura (5) Once Upon A time in Strorybrooke (5) Orange Is The New Black (1) parenting (2) photography (32) Pieces of my heart (83) plants (2) Playlist (22) quotes (30) Regina Spektor (3) review (12) Sam Smith (2) sampaikan ilmu walaupun satu ayat (2) see who i am (11) Sharon Den Adel (5) Sia (2) Simone Simons (2) sinopsis (12) skin care (2) Stoker (1) Taylor Swift (5) Telenovela (1) The Clique (1) The Lookout (1) The Notebook (1) The Ting Tings (1) traveling (22) Tv series (8) Under The Tuscan Sun (1) Within Temptation (6) work (22)

Blog Archive

  • September 2024 (1)
  • Juli 2024 (1)
  • Februari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Oktober 2022 (3)
  • September 2022 (4)
  • November 2021 (5)
  • Agustus 2021 (1)
  • Mei 2021 (4)
  • Februari 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Desember 2020 (5)
  • Desember 2019 (2)
  • Februari 2019 (12)
  • Januari 2019 (8)
  • Desember 2018 (2)
  • Mei 2018 (1)
  • Agustus 2017 (2)
  • April 2017 (1)
  • Maret 2017 (9)
  • Februari 2017 (1)
  • September 2016 (2)
  • Juni 2016 (2)
  • Februari 2016 (5)
  • Januari 2016 (3)
  • Desember 2015 (10)
  • November 2015 (4)
  • Oktober 2015 (9)
  • September 2015 (2)
  • Agustus 2015 (2)
  • Juli 2015 (2)
  • Juni 2015 (2)
  • Mei 2015 (2)
  • April 2015 (4)
  • Maret 2015 (2)
  • Januari 2015 (2)
  • November 2014 (3)
  • Oktober 2014 (7)
  • September 2014 (4)
  • Maret 2014 (5)
  • Februari 2014 (6)
  • Januari 2014 (10)
  • Desember 2013 (7)
  • November 2013 (3)
  • Oktober 2013 (4)
  • September 2013 (6)
  • Agustus 2013 (3)
  • Juli 2013 (2)
  • Juni 2013 (9)
  • Mei 2013 (5)
  • April 2013 (8)
  • Maret 2013 (19)
  • Februari 2013 (5)
  • Januari 2013 (3)
  • Desember 2012 (3)
  • November 2012 (3)

Created with by ThemeXpose