waiting my saviour
rasa menungguku sekarang hanya menanti tiap minggu pagi untuk membuka aplikasi kehamilan, sudah berapa minggu usia kandungan saya. ada perkembangan apa janin di dalam perut saya setiap minggunya. menungu suami pulang sebulan (lebih) tiap pulang kampung, baru bisa saya keluar untuk jalan-jalan.
terasa sepi? iya.
apalagi ketika suami belum pulang, sangat sepi.. kemudian kehidupan saya sekarang banyak di habiskan untuk melihat untuk gadget, scrolling status whatsapp. bagaimana keadaan anak buah saya sekarang pasca di tinggalkan saya sebagai leader? apakah mereka marah, kecewa karena sudah saya tinggalkan? kenapa tidak ada satupun yang menanyakan kabar saya? apakah mereka tidak ada sama sekali pikiran sayang terharap saya dan tidak begitu pentingnya saya dimata mereka sekarang pasca bersama selama 2 tahun? terbesit semua pemikiran negatif.. i just feel so far away from them.. but i know, i’m not perfect either.. but i can’t so easily throw away this guilt. i do love them.
satu dua orang saya coba untuk ajak chatting, yang ternyata tidak seburuk yang saya pikir.. mereka memahami keadaan saya, yang mungkin sudah jalannya seperti ini.. namun yang lainnya entahlah. jujur saya rindu ingin disapa mereka sebagai bentuk kepedulian mereka yang sudah saya temani 1/2tahun.. hanya menanyakan kabar saya saja sudah tak anggap lebih dari cukup. tidak lebih.. i miss them.. :(
0 comments