• Home
  • About Me
  • Menu
    • Music
    • Chit-Chat
    • Potography
facebook twitter instagram Email

Canvas Of Life

maybe this is what you need to find your inner bad ass.. "the solitary prowess of a silent life"


sebenernya saya sudah lama sekali menonton film ini, namun hal yang membuat saya ingin mengulasnya karena saya baru saja menontonnya lagi dan film ini benar-benar membuat saya terkesan. berawal dari beberapa tahun yang lalu sedang ramai film Fifty Shade of Grey, film drama romantis yang di angkat dari novel erotis yang begitu viral. namun sebagai penggemar novel-novel serupa, menurut saya filmnya sungguh mengecewakan.

awalnya saya googling, ingin sekali menonton film yang di angkat dari novel serupa, namun yang benar-benar bagus, dan pilihan saya ada di Lady Chatterley's Lover (1981). film ini menceritakan tentang Connie, seorang wanita dari keluarga kaya yang dibesarkan dengan pendidikan tinggi dan pergaulan modern di Inggris kala itu, Connie menikah dengan Clifford Chatterley, seorang bangsawan pemilik tambang batubara. gelar Lady Chatterley didapatkan Connie setelah menikah dengan Clifford.
Clifford mengenyam pendidikan tinggi hingga ke Cambridge dan berdinas sebagai tentara saat Perang Dunia I meletus. Malang nya setelah perang usai Clifford harus pulang dalam keadaan lumpuh. Dan mulailah Clifford menjalani hari-harinya bersama Connie di rumah besarnya di Wragby di sebagai seorang penulis. Pasca kelumpuhannya Cliford menjadi pribadi yang terluka. Ia harus terus berada diatas kursi roda mekanis yang bisa bergerak sendiri dengan menekan tombol-tombolnya. Clifford senantiasa sendirian. Setelah dua tahun di Wragby dan menjalani hidup pengabdian pada suaminya, Connie merasa hidupnya bersama Clifford tidaklah bahagia. Walau hidup berkecukupan dan menikah dengan seorang bangsawan, ia tetap tidak bahagia dan merasa belum mendapat pemenuhan dalam hidup. Connie tahu bahwa dirinya akan hancur. Ia telah kehilangan dunia dan vitalitas masa mudanya yang pernah dia nikmati sebelum dia menikah.

Keterasingan, kesepian, bosan, hampa, dan perasaan tertindas oleh sikap patriakhi suaminya membuat Connie tak bergairah dan mengalami kegelisahan yang semakin hari semakin memuncak. Ketika gelisah datang, ia berlari melintasi taman dan meninggalkan Clifford. Lari dari semua orang menuju hutan, tempat ia bisa melupakan semua kegelisahannya.

Dalam hutan itulah Connie bertemu dengan Oliver Mellors si penjaga hutan yang merupakan pegawai Clifford. si penjaga hutan tersebut juga merupakan seorang pria kesepian yang sudah lama sekali di tinggal pergi istrinya karena kemiskinan. Berawal dari ketika Connie ditugasi oleh Clifford untuk mengirimkan pesan pada Mellors akhirnya mereka kerap bertemu. Walau awalnya keduanya tak saling suka namun perasaan kesepian yang sama-sama mereka alami membuat mereka lambat laun saling mencintai dan membutuhkan. Bersama si penjaga hutan itulah akhirnya Connie menemukan kehangatan dan keteduhan batinnya.

Connie terperangkah di antara dua pria. Pada Clifford ia tetap melaksanakan kewajibannya sebagai istri, namun ia juga tetap menjalin hubungan gelapnya dengan Mellors di hutan. Hubungan mereka berlanjut dengan berbagai aktifitas seks di pondok di tengah hutan di tempat kediaman Mellors, mereka juga melakukannya di bawah pohon, bertelanjang di tengah hutan dan di naungi hujan hingga akhirnya Connie hamil. Bisa dibayangkan bagaimana sikap suaminya jika kelak mengetahui bahwa dirinya hamil karena perselingkuhannya dengan lelaki kelas bawah yang notabene pegawainya sendiri. Namun Connie tidak takut, ia memang menghendaki anak dan kehamilannya ini dijadikannya alasan bagi dirinya untuk meminta cerai dari Clifford dan hidup bersama Mellors. selesai.

review : yang membuat saya suka dari film ini, selain ceritanya bagus. adegan panasnya bukan hanya sekedar menampilkan adegan romantis tanpa makna. tapi chemisty nya antara pemeran Oliver Mellor & Connie dapat sekali feel-nya. jadi membuat saya bersimpati terhadap Connie, walaupun perselingkuhannya dengan Mellors merupakan sebuah kesalahan namun hubungan antara Connie dan Mellors bukan hanya sekedar pemuasan nafsu mereka semata, tetapi sebagai perwujudan kelegaan atas pribadi-pribadi yang terkukung dan melahirkan ketenangan sejati bagi Connie. 

film ini banyak sekali versinya berbagai tahun. ada yang versi Perancis berjudul Lady Chatterley (2006), ada versi Tv Series-nya yang dibintangi aktor terkenal Sean Bean (Lady Chatterley - Tv mini series 1993), ada juga versi dari aktor Game of Thrones si Richard Madden (Lady Chatterley - Tv movie 2015).. saya juga sudah menonton semua versi tersebut, namun yang membuat saya benar-benar berkesan versi originalnya tahun 1981, karena menurut saya disini feel dan sensualitasnya dapet banget.


karena kesukaan saya terhadap cerita di film ini, akhirnya saya yang juga penggemar novel romance erotic mencari novel terjemahannya di e-commerce dan nemu, akhirnya saya beli hehe.. namun saya tidak membacanya sampai habis karena di novel ini banyak sekali flasa sastra yang menurut saya membingungkan dan cukup melelahkan untuk dibaca. halaman bukunya juga lumayan 586 halaman. saya tidak membacanya full hanya saja ingin tahu apa-apa yang tidak disebutkan di film. sekian.

referensi : bukuyangkubaca
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Total Pageviews

About Me

About Me
29. I can express myself a lot better through writing than I can through talking. I enjoy writing and I like to think I am good at it. and i just want to be better thinker.

Comments

Follow Me

  • facebook
  • instagram
  • youtube

recent posts

My favorite blog

  • Soul Side Journey
    Year 10
    4 bulan yang lalu
  • BlueStellar's Blog
  • Mommy Diary ®
  • SMOONSTYLE
  • Life Is An Absurd Journey
  • menariberdua
  • lil' thoughts with jen
  • The Birds Papaya
  • gracemelia.com | Parenting Blogger Indonesia
  • The Arsalan Family Journal
  • Diary of an Honest Mom
Perlihatkan 10 Perlihatkan Semua

Label

About Time (4) Alessia Cara (2) art (6) Ask Me Anything (1) Aurora (1) Avril Lavigne (6) beauty (9) Beyonce (1) Birdy (2) Book (6) breastfeeding (4) Bullet Journal (1) Catatan Pribadi (12) Chasing Liberty (1) Chris Jones (1) Christina Perri (10) classmates (2) Demi Lovato (6) Dubai (2) Easy A (1) Elle King (3) Emma Stone (1) Epica (2) Fall Out Boys (1) family (11) fashion (2) First Aid Kit (1) Florence And The Machine (1) friends (13) gardening (1) hangout (13) Healt (2) Human Of New York (1) Iggy Azalea (2) Instagram (7) introvert (16) JOGJAKARTA (1) John Mayer (2) journey of motherhood (13) Keltie Knight (4) kuliner (1) Lana Del Rey (8) Lesson learned (21) Lorde (5) love love love (48) LoveStrong Tour (2) lyric (10) Make Up (2) Matthew Godde (1) Matthew Goode (2) Movie (24) MPASI (1) Muneca Brave (1) Music (47) my pregnancy journey (10) my story and my world (117) Natalia Oreiro (2) naura (5) Once Upon A time in Strorybrooke (5) Orange Is The New Black (1) parenting (2) photography (32) Pieces of my heart (83) plants (2) Playlist (22) quotes (30) Regina Spektor (3) review (12) Sam Smith (2) sampaikan ilmu walaupun satu ayat (2) see who i am (11) Sharon Den Adel (5) Sia (2) Simone Simons (2) sinopsis (12) skin care (2) Stoker (1) Taylor Swift (5) Telenovela (1) The Clique (1) The Lookout (1) The Notebook (1) The Ting Tings (1) traveling (22) Tv series (8) Under The Tuscan Sun (1) Within Temptation (6) work (22)

Blog Archive

  • September 2024 (1)
  • Juli 2024 (1)
  • Februari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Oktober 2022 (3)
  • September 2022 (4)
  • November 2021 (5)
  • Agustus 2021 (1)
  • Mei 2021 (4)
  • Februari 2021 (1)
  • Januari 2021 (1)
  • Desember 2020 (5)
  • Desember 2019 (2)
  • Februari 2019 (12)
  • Januari 2019 (8)
  • Desember 2018 (2)
  • Mei 2018 (1)
  • Agustus 2017 (2)
  • April 2017 (1)
  • Maret 2017 (9)
  • Februari 2017 (1)
  • September 2016 (2)
  • Juni 2016 (2)
  • Februari 2016 (5)
  • Januari 2016 (3)
  • Desember 2015 (10)
  • November 2015 (4)
  • Oktober 2015 (9)
  • September 2015 (2)
  • Agustus 2015 (2)
  • Juli 2015 (2)
  • Juni 2015 (2)
  • Mei 2015 (2)
  • April 2015 (4)
  • Maret 2015 (2)
  • Januari 2015 (2)
  • November 2014 (3)
  • Oktober 2014 (7)
  • September 2014 (4)
  • Maret 2014 (5)
  • Februari 2014 (6)
  • Januari 2014 (10)
  • Desember 2013 (7)
  • November 2013 (3)
  • Oktober 2013 (4)
  • September 2013 (6)
  • Agustus 2013 (3)
  • Juli 2013 (2)
  • Juni 2013 (9)
  • Mei 2013 (5)
  • April 2013 (8)
  • Maret 2013 (19)
  • Februari 2013 (5)
  • Januari 2013 (3)
  • Desember 2012 (3)
  • November 2012 (3)

Created with by ThemeXpose